APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN
Sistem Piutang dagang
Piutang dagang adalah sejumlah nilai
yang menjadi hak perusahaan sebagai akibat dari timbulnya transaksi penjualan
secara kredit. Terdapat 2 pendekatan dasar dalam aplikasi piutang dagang yaitu
:
a.
Pemrosesan akun terbuka: dibuatkan
catatan terpisah untuk setiap faktur pelanggan. Pada saat nota pengiriman uang
diterima, dicocokkan ke faktur-faktur yang belum dilunasi.
b.
Pemrosesan saldo: nota-nota pelanggan dbebankan
ke saldo total piutang pelanggan dan bukan ke faktur-faktur pelanggan. Pengolahan
piutang dagang merupakan hal yang sangat kompleks dalam suatu perusahaan.
Perusahaan bidang keuangan skala besar baik itu asuransi atau perbankan dapat
memiliki rekening piutang terpisah yang sangat besar jumlahnya. Terkadang
timbul kendala permrosesan dalam hal waktu, sehingga tidak jarang perusahaan
menggunakan kebijakan rencana penagihan bersiklus cycling billing plan),
dimana arsip piutang dagang dipisahkan baik itu secara alfabet atau nomor
rekening. Penagihan piutang dilakukan secara bertahap, misalnya dalam 1 bulan
terbagi menjadi 3 atau 4 periode penagihan. Sehingga kebijakan ini secara tidak
langsung juga mempengaruhi lancarnya arus kas masuk perusahaan. Karena biasanya
pelanggan akan segera membayar hutang tidak lama setelah menerima surat tagihan
dari perusahaan.
Arus Transaksi dalam Piutang Dagang
a.
Penerimaan Kas
b.
Penagihan
c.
Piutang Dagang
d.
Kredit
e.
Buku Besar
Retur dan Potongan Penjualan
Retur dan Potongan Penjualan
Rekening ini timbul apabila terdapat
retur atau pengembalian barang yang telah dijual. Hal ini disebabkan
diantaranya adalah kerusakan barang, penyusutan jumlah, kekeliruan pencatatan,
dsb. Jumlah barang yang diretur atau dikembalikan akan mengurangi jumlah transaksi
yang terjadi. Jumlah potongan atau pengurangan dinegosiasikan antara pelanggan
dengan tenaga penjual dan harus ditelaah dan disahkan oleh pihak yang
independen, misalnya departemen kredit.
Penghapusan Piutang dagang
Fokus
utama dari piutang yang dihapuskan adalah piutang yang sudah jatuh tempo dan
benar-benar sudah tidak dapat ditagih. Cara lain yang mungkin bisa dilakukan
agar penghapusan piutang tidak terjadimisalnya adalah dengan surat peringatan,
surat tindak lanjut atau agen penagihan.
Pembelian
> Sentralisasi,
dengan pendekatan ini maka pembelian dapat memperoleh diskon atau potongan yang
besar, posisi pasar yang lebih kuat, pengendalian persediaan yang lebih baik dan
spesialisasi pembeli.
> Desentralisasi,
dengan metode ini maka akan dapat meningkatkan tanggung jawab masing-masing
pelaksana pembelian.Penggajian
a.
Kepegawaian
Bertanggung jawab menempatkan personel
di penggajian perusahaan untuk menspesifikasikan tingkat pembayaran dan otorisasi.
b.
Pencatat
Jam kerja
Menyajikan dan
mengontrol laporan jam kerja.
c.
Penggajian
Perhitungan dan
penyiapan proses penggajian
Persyaratan Pemrosesan Penggajian
Untuk melakukan pemrosesan penggajian, beragam berkas harus dibuat dalam sistem penggajian ini. Informasi dasar mengenai identitas karyawan merupakan hal yang pokok yang harus sudah tersedia datanya sebelum proses penggajian mulai. Daftar gaji atau jurnal khusus harus dibuat untuk mendokumentasikan pembayaranpembayaran yang aktual. Berkas-berkas yang berkaitan dengan pelaporan kepada pemerintah, tabel-tabel pajak, potongan dan tunjangan karyawan juga merupakan berkas pendukung proses penggajian
SUMBER
http://riegi-diaz.blogspot.com/2012/11/5-aplikasi-siklus-pendapatan-pengeluaran.html
0 komentar:
Posting Komentar