Manajer dan Keputusan
Sistem informasi adalah serangkaian prosedur terorganisir yang dilaksanakan untuk memberikan informasi yang mendukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam organisasi. Dalam suatu organisasi, aktifitas pengambilan keputusan dapat dikelompokkan menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda dan setiap tingkatan mempunyai sistem informasi yang berbeda pula. Tingkatan – tingkatan ini adalah perencanaan strategik, oengendalian manajemen, dan pengendalian oprasional.
Ketiga tingkatan di atas digambarkan sebagai hirarki aktifitas pengambilan keputusan.
Pada suatu organisasi, setiap tingkatan manajerial melakukan aktifitas yang berbeda-beda. Para manajer pada setiap tingkat menghadapi keputusan yang berbeda. Perbedaan dalam proses pengambilan keputusan di antara tingkatan menciptakan perbedaan dalam jenis sistem informasi yang diperlukan. Masing-masing sistem harus disesuaikan dengan problem terstruktur, semi terstruktur atau tak terstruktur yang dihadapi oleh manajer pada masing-masing tingkatan.
Sistem penunjang keputusan merupakan suatu sistem informasi yang memberikan informasi terutama pada tingkat yang lebih tinggi untuk membantu pengambilan keputusan.
Pelaporan Kepada
Manajemen
Dalam sistem informasi akuntansi manajerial,
informasi mengalir dalam dua arah. Arus dari puncak ke bawah berasal dari
kejadian yang terjadi pada tingkatan manajemen puncak. Kejadian tersebut
dicatat, dibuatkan kesimpulan dan kepada disampaikan tingkatan manajemen yang
lebih rendah. Misalkan anggaran belanja periodik, yang memberikan para manajer
pernyataan kuantitatif mengenai rencana organisasi. Sedangkan arus dari bawah
ke atas, berawal dari kejadian yang berlangsung pada tingkatan manajemen yang
lebih rendah dalam struktur organisasi dan dilaporkan pada tingkatan manajemen
yang lebih tinggi dalam bentuk laporan pertanggung jawaban.
Pemrosesan File dan Konsep Manajemen Data
Sebuah file merupakan sekumpulan informasi yang tersimpan sedemikian rupa,
hingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh kembali apabila dibutuhkan
atau untuk penggunaan selanjutnya.
Digolongkan menurut teknik penyimpanannya, file dapat berupa file manual dan
file komputer. File manual menyimpan informasi yang dapat diperoleh kembali,
dibaca dan digunakan oleh manusia. Sedangkan file komputer menyimpan informasi
yang tidak dapat diperoleh kembali oleh manusia tanpa bantuan pemrosesan
komputer.
File manual sebagian besar menggunakan filing cabinet sebagai sarana
penyimpanan. Namun apapun bentuk sarana penyimpanannya, file manual menggunakan
metode yang sama untuk menyusun rekaman yang ada di dalamnya.
File komputer menggunakan penyimpan magnetik seperti disket, CD atau harddisk
sebagai sarana penyimpanan.
Menurut jenisnya file komputer terbagi menjadi :
- File Master
- File Transaksi
- File Cadangan (backup)
- File Arsip
- File Kasar (Scratch File)
Sistem akuntansi yang memakai komputer secara rutin menggunakan prosedur
tertentu saat memproses file komputer. Operasi yang lazim pada file komputer
yaitu memperbarui (update), memelihara, mengurutkan (sortir) dan menggabungkan
(merge).
Untuk mengelola data digunakan suatu sistem perangkat lunak yang disebut Sistem
Manajemen Database (SMD) yang merupakan seperangkat program komputer yang
mengendalikan akses kepada database yang dilakukan oleh pengguna dan program
aplikasi. Sistem ini memisahkan cara data secara fisik disimpan pada sarana
penyimpan sekunder. SMD tidak hanya mengelola data itu sendiri tetapi juga
hubungan antar data. Setiap apliksi perangkat lunak SMD mengasumsikan suatu
model struktural untuk data. Model struktural yang lazim adalah struktur pohon,
jaringan, dan relasional.
SUMBER
riegi-diaz.blogspot.com/2012/11/viii-pengembangan-keputusan-dan-laporan.html
Minggu, 23 Desember 2012
BAB 8 - Pengembangan Keputusan dan Laporan-laporan Manajemen
Diposting oleh
softskill si Johan
di
05.13
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook

Label:
tugas softskill
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar